Translate

Rabu, 25 Juli 2012

Sivia Azizah

 Sivia Azizah

nih aku kasih info ama photonya kak via nih
aku ngefenz banget sama dia























Sivia Azizah biasa di panggil Via, Dia lahir pada tanggal (lahir di Jakarta, Indonesia, 14 Februari 1997; umur 15 tahun), di Rumah Sakit Ibu Anak Hermina, Jakarta. Sivia dikenal khalayak setelah membintangi beberapa iklan dan sinetron. Sivia dalam Blink selanjutnya terpilih sebagai penyokong dari Ify untuk mengorganisasi kelompok. Fandom Sivia adalah Siviaholic.
Biografi Sivia Azizah
Anak ketiga dari tiga bersaudara yang mempunyai kakak laki-laki bernama Tuhdil Haqiqi dan kakak perempuan bernama Talita Amilia. Saat SMP bersekolah di SMPIT Global Islamic School, bercita-cita sebagai Kartunis, Penyanyi dan Pramugari. Anak dari pasangan suami istri Azwir Anwar dan Desminar Kamal ini pernah mengikuti ajang Idola Cilik Musim Pertama RCTI, diberi julukan Miss Improvisasi.Sivia memang di kenal pandai mengubah-ubah nada lagu yang di nyanyikannya. Tidak salah kalau banyak orang mengaguminya dan mengidolakannya. Sivia mulai mengenal dunia entertaintment dan dunia tarik suara sejak umur 5 tahun. Sivia kecil yang pemalu di masukan ke Elfa’s Music School oleh Ibundanya. Dalam Elfa’s Music School bakat kemampuan menyanyi Sivia diasah dan juga disanalah Sivia membentuk grup vokal bersama kawan-kawannya yang di beri nama Fortunate Kids dalam Bahasa Indonesia yang berarti Anak-anak Beruntung (arahan Sondang Simarmata). Tahun 2006 Sivia bersama teman-temannya di Elfa's Music School mengisi Amway Voices. Tahun 2007 Sivia ikut serta dalam acara Choir Children mendapat juara pertama kategori anak-anak dan menjadi juara 1 vocal group jingle Indomaret, tampil bersama Sadao Watanabe di Java Jazz 2007, mengisi soundtrack beberapa sinetron, film, dan acara pencarian bakat anak Idola Cilik. Sivia juga pernah berduet dengan Donnie Sibarani dan pernah pula diundang oleh Sultan Brunei Darussalam untuk mengisi acara ulang tahun cucu kesayangannya. Selain seorang penyanyi, Sivia juga seorang model iklan dan sudah beberapa kali membintangi sinetron stripping seperti Bawang Merah Bawang Putih, Faiz dan Faizah, Momon, dan terakhir bersama Blink yaitu Putih Abu-Abu. Bagi Sivia menjadi seorang penyanyi dapat membawanya ke luar kota, bahkan sampai ke luar negeri, dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
Sisi Lain Sivia Azizah
Menjelang peringatan kelahirannya pada Februari 2011 terjadi insiden yang mana hal itu mungkin jadi alasan mengapa Sivia selalu pakai baju lengan panjang dan celana panjang. Tercatat Sivia sedang syuting Dummy Galileo , acara yang bertema tentang pelajaran di MNCTV , ada 1 segmen percobaan yang menggunakan bahan kimia salah satunya methanol yang sangat mudah kebakar. Karena kecerobohan kru, methanol itu tersenggol aliran angin lalu terciprat kepada beberapa orang dan terkena lilin yang menyala dan akhirnya dengan cepat membakar benda-benda di sekelilingnya itu termasuk Sivia dan beberapa orang lainnya. Sewaktu kejadian itu Sivia juga berbaju dan celana panjang, meskipun begitu luka bakarnya lumayan berat, tangan, kaki bahkan leher dan sebagian mukanya ikut melepuh. Dan beberapa pekan dia harus terbaring di Rumah Sakit . Sempat tidak bisa berjalan dan kulitnya meradang. Sivia awalnya mengira bahwa masa depannya akan berakhir. Namun, perlahan dia mulai menerima keadaan dan bangkit.
Dan hal itu menginspirasi personel Blink lainnya bahwa jangan menyerah kepada keadaan. Sekarang (2012) tinggal sebagian tangan yang dalam tahap akhir penyembuhan dan kaki saja yang masih belum sembuh total. Hal lain yang cukup unik dari Sivia adalah tanda tangannya yang diawali simbol "Kunci G" / Treble Clef. Gaya manggung yang sering diperlihatkan Via yaitu mengibas-ngibaskan kedua tangannya diatas pundak seperti mengipasi rambutnya. Dan itu sudah menjadi ciri khas Sivia yang aneh namun lucu. Karakter suara Sivia sangat lembut dan sedikit nge-rock terkadang ia juga sering menggunakan suara falseto
Iklan yang dibintangi Sivia
Sinetron yg pernah dibintangi
Dalam sinetron ini, Sivia berperan bersama Dayat (IC 1). Mereka tampil dalam beberapa episode sebagai dua anak jalanan, Sivia dan Dayat, yang yatim piatu dan kemudian datang ke panti asuhan tempat Faiz dibesarkan.a
  • Momon, Global TV (2010):
Dalam sinetron ini Sivia berperan sebagai Puspa, seorang penyanyi cilik yang berada di keluarga broken-home. Puspa yang putus asa dengan keadaan keluarganya bertemu dengan Momon dan teman-temannya kemudian berteman dengan mereka dan mengalami sejumlah petualangan dengan Momon dan teman-temannya. Di akhir kemunculan Puspa, Puspa akhirnya sadar dan kembali ke keluarganya setelah dinasihati oleh Momon dan teman-temannya.
Sinetron ini mengisahkan tentang perjalanan girlband Blink di sebuah SMU dan cerita cinta anak SMA pada umumnya. Dalam cerita ini, Sivia berperan sebagai dirinya sendiri, yaitu Sivia Blink, dengan berbagai cerita sehari-harinya di SMU tersebut bersama teman-teman anggota Blink lainnya.
Sivia juga pernah mengisi suara pemain utama sinetron Go Go Girls (Trans TV), Linzy, saat menyanyikan lagu “Baru Aku Tau Cinta Itu Apa”, “Kala Cinta Menyapa”, “Bunda”, dan “Jika Cinta Dia”

Minggu, 22 Juli 2012

Karya tulis "Menghilangkan Perkaratan menggunakan Cuka"




Menghilangkan  karat padA paku Besi menggunakan cuka





PENYUSUN:
Noer Aini Ika Pratiwi


PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SUKODONO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (R-SBI)
MEI 2012


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada 02 Juni 2012
Judul            : PENGHILANGAN PERKARATAN MENGGUNAKAN CUKA Penyusun                     : NOER AINI IKA PRATIWI
Kelas/NIS    : VIIE/




Kepala SMPN 1 Sukodono                                                  Pembimbing


WINADI S.Pd, M.Pd                                                       NOVI INDRIASARI,S.Pd
NIP. 196105021981121004                                                    NIP



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya dapat terselesaikan karya ilmiah yang berjudul Penghilangan Perkaratan Menggunakan Cuka’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, tapi karya tulis ini berhasil diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tak lupa ucapan terimakasih kepada pembimbing yang telah membantu dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi penulis maupun pembaca.
Berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang pembaca karya tulis ini sangat harapkan demi perbaikan karya yang selanjutnya. Semoga karya ilmiah ini dapat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Amin.

Lumajang, Mei 2012

 Penyusun


DAFTAR ISI
                                                                                                                    Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI                                                                           ........................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................... ........................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................... ........................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................. ........................... 1
1.3 Hipotesis                                                                            ........................... 1
1.4 Tujuan                                                                                ........................... 1
1.5 Batasan Masalah............................................................... ........................... 1
1.6 Manfaat Penelitian............................................................ ........................... 2
BAB 2 DASAR TEORI......................................................... ........................... 3
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................... ........................... 4
3.1 Jenis Penelitian.................................................................. ........................... 4
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian.......................................... ........................... 4
3.3 Alat Dan Bahan................................................................ ........................... 4
3.4 Langkah-Langkah Penelitian ........................................... ........................... 5
3.5 Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data ......................... ........................... 5
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... ........................... 6
4.1 Data Hasil Penelitian..................................................................................... 6
4.2 Analisis Data .................................................................... ........................... 6
4.3 Pembahasan   .................................................................... ........................... 6
BAB 5 PENUTUP................................................................. ........................... 8
5.1 Kesimpulan                                                                        ........................... 8
5.2 Saran................................................................................. ........................... 8
DAFTAR RUJUKAN............................................................ ........................... 9
.



DAFTAR GAMBAR
Gambar                                                                                                  Halaman
1.1 Dua paku berkarat...................................................................................... 8
1.2 Paku besi tanpa karat (kiri), Paku berkarat (kanan).................................. 8

Menghilangkan  karat padA paku Besi menggunakan cuka


skodsa.jpg




PENYUSUN:
Noer Aini Ika Pratiwi


PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SUKODONO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (R-SBI)
MEI 2012


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada 02 Juni 2012
Judul            : PENGHILANGAN PERKARATAN MENGGUNAKAN CUKA Penyusun                     : NOER AINI IKA PRATIWI
Kelas/NIS    : VIIE/




Kepala SMPN 1 Sukodono                                                  Pembimbing


WINADI S.Pd, M.Pd                                                       NOVI INDRIASARI,S.Pd
NIP. 196105021981121004                                                    NIP



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya dapat terselesaikan karya ilmiah yang berjudul Penghilangan Perkaratan Menggunakan Cuka’. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, tapi karya tulis ini berhasil diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tak lupa ucapan terimakasih kepada pembimbing yang telah membantu dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi penulis maupun pembaca.
Berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang pembaca karya tulis ini sangat harapkan demi perbaikan karya yang selanjutnya. Semoga karya ilmiah ini dapat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi. Amin.

Lumajang, Mei 2012

 Penyusun


DAFTAR ISI
                                                                                                                    Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI                                                                           ........................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................... ........................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................... ........................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................. ........................... 1
1.3 Hipotesis                                                                            ........................... 1
1.4 Tujuan                                                                                ........................... 1
1.5 Batasan Masalah............................................................... ........................... 1
1.6 Manfaat Penelitian............................................................ ........................... 2
BAB 2 DASAR TEORI......................................................... ........................... 3
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................... ........................... 4
3.1 Jenis Penelitian.................................................................. ........................... 4
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian.......................................... ........................... 4
3.3 Alat Dan Bahan................................................................ ........................... 4
3.4 Langkah-Langkah Penelitian ........................................... ........................... 5
3.5 Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data ......................... ........................... 5
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... ........................... 6
4.1 Data Hasil Penelitian..................................................................................... 6
4.2 Analisis Data .................................................................... ........................... 6
4.3 Pembahasan   .................................................................... ........................... 6
BAB 5 PENUTUP................................................................. ........................... 8
5.1 Kesimpulan                                                                        ........................... 8
5.2 Saran................................................................................. ........................... 8
DAFTAR RUJUKAN............................................................ ........................... 9
.



DAFTAR GAMBAR
Gambar                                                                                                  Halaman
1.1 Dua paku berkarat...................................................................................... 8
1.2 Paku besi tanpa karat (kiri), Paku berkarat (kanan).................................. 8







1.1LATAR BELAKANG MASALAH
Karya tulis ini di buat karena keinginan penulis untuk mencoba menghilangkan perkaratan pada logam menggunakan bahan yang mudah ditemukan seperti menggunakan cuka, karena menurut penulis jika karat (basa) dicampur dengan cuka (asam) maka akan menghasilkan netral.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apakah cuka dapat menghilangkan perkaratan pada paku besi?
1.3 HIPOTESIS
Cuka dapat menghilangkan perkaratan pada paku, karena cuka yang bersifat asam dapat menetralkan karat yang bersifat basa.
1.4 TUJUAN
Tujuan melakukan percobaan ini adalah menyelidiki apakah cuka dapat menghilangkan perkaratan pada paku besi menggunakan bahan sederhana seperti cuka.


1.5 BATASAN MASALAH
Batasan masalahnya adalah hanya usaha untuk menghilangkan perkaratan pada paku besi yang berukuran kecil saja.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah memberi informasi tentang cara menghilangkan perkaratan pada logam yang berukuran kecil seperti paku dengan menggunakan cuka.


2.1 Logam Besi
    Paku terbuat dari logam besi (Fe). Logam besi kalau bertemu air (H20) dan oksigen (O2) akan bereaksi menghasilkan lapisan berwarna coklat di permukaan paku. Lapisan itu disebut karat. Karat merupakan oksidasi besi. Karat ini akan mempercepat timbulnya karat berikutnya pada permukaan paku, sehingga paku akan menjadi rapuh dan mudah patah. Pengaratan merupakan perubahan kimia, karena menghasilkan zat baru. Besi berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi berbeda. Besi berkarat akan rapuh dan mudah patah.
2.2 Cuka
    Cuka adalah senyawa kimia dengan nama asam asetat (CH3COOH). Cuka akan bereaksi dengan karat atau oksidasi besi membentuk besi asetat, sehingga besi bisa menjadi bersih kembali. Perlu diingat, pembentukan karat pada paku memerlukan air dan oksigen. Sedang proses penghilangan karat pada paku memerlukan asam asetat atau cuka.




3.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen.
3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat : Di Rumah, Perum Bumi Biting Indah B.4/39
Waktu  :
•    Tanggal : 19 Mei 2012
•    Pukul     : 15.00 WIB
3.3 ALAT DAN BAHAN
Alat:
•    Gelas
•    Plastik
•    Karet Gelang
•    Sendok


Bahan:
•     2 paku berkarat
•     Cuka
3.4 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
•    Mengisi wadah plastik dengan cuka.
•    Memasukkan paku berkarat ke dalam wadah yang berisi cuka. Seluruh bagian paku harus benar-benar terendam dalam cuka.
•    Menutup wadah rapat-rapat dengan plastik bening, agar bau cuka tidak menyebar ke seluruh ruangan.
•    Selama beberapa waktu, lakukan pengamatan hingga semua karat yang menempel pada paku hilang.
•    Mengangkat paku dengan menggunakan sendok plastik, kemudian cuci dan keringkan.

 3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Data percobaan ini berupa foto kondisi paku mulai dari awal sampai setelah diberi cuka. Data tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan data awal dan data akhir serta membandingkan dengan teori.


4.1 DATA HASIL PENELITIAN




4.2 ANALISIS DATA
    Berdasarkan penelitian, paku yang berkarat dapat dihilangkan menggunakan asam asetat. Dalam penelitian ini menggunakan cuka sebagai pengganti asam asetat. Dikarenakan, cuka yang mengandung asam asetat dapat menghilangkan karat pada besi yang mengandung basa. Ketika, cuka yang mengandung asam dan karat yang mengandung basa dicampurkan maka akan menghasilkan zat baru yaitu besi yang tidak berkarat yang bersifat netral.


4.3 PEMBAHASAN
Paku terbuat dari logam besi (Fe). Logam besi kalau bertemu air (H20) dan oksigen (O2) akan bereaksi menghasilkan lapisan berwarna coklat di permukaan paku. Pengaratan merupakan perubahan kimia, karena menghasilkan zat baru. Besi berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Cuka adalah senyawa kimia dengan nama asetat (CH3COOH). Cuka digunakan karena akan bereaksi dengan karat atau oksida besi membentuk besi asetat, sehingga besi bisa menjadi bersih kembali.


 

5.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulannya cuka dapat menghilangkan perkaratan pada paku karena cuka yang bersifat asam dapat menetralkan karat yang bersifat basa.

5.2 SARAN
•    Hindarkan paku besi yang belum berkarat dari air dan oksigen.
•    Simpanlah benda-benda logam di tempat yang kering.


DAFTAR RUJUKAN
 Komik Sains Kuark edisi 3 tahun VI, PT Kuark Internasional.
Wiwid, 2010. Menghilangkan Karat pada Paku.



 

Senin, 09 Juli 2012

KaryaTulisIlmiah "Membuat Baterai dari Belimbing"




MEMBUAT BATERAI DARI BUAH belimbing



skodsa.jpg





PENYUSUN:
SHOFIA NUR INAYAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SUKODONO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (R-SBI)
MEI 2012


MEMBUAT BATERAI DARI BUAH belimbing



skodsa.jpg





PENYUSUN:
SHOFIA NUR INAYAH

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 SUKODONO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (R-SBI)
MEI 2012


LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini dengan identitas di bawah ini telah dibimbing dan diselesaikan dengan baik pada
Judul                    : MEMBUAT BATERAI DARI BUAH BELIMBING              
Penyusun             : SHOFIA NUR INAYAH
Kelas/nis              : VIIE/ 15516




Kepala SMPN 1 Sukodono                                           Pembimbing


WINADI S.Pd, M.Pd                                                     NOVI INDRIASARI, S.Pd
NIP. 196105021981121004                                           NIP


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolonganNya karya ilmiah yang berjudul ‘Membuat Baterai Dari Tumbuhan Belimbing’ dapat terselesaikan. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang dialami dalam proses pengerjaannya, tapi karya tulis ini berhasil diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tak lupa ucapan terimakasih kepada pembimbing yang telah membantu dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Terimakasih kepada teman-teman yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi penulis maupun pembaca.                                                                                   
Berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang membaca karya tulis ini sangat diharapkan demi perbaikan karya yang selanjutnya. Semoga karya ilmiah ini dapat menambah wawasan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi.Amin.

Lumajang, Mei 2012

 Penyusun

DAFTAR ISI
                                                                                                            Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI                                                                           ........................... iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vi
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................... ........................... 1
     1.1 Latar Belakang Masalah............................................... ........................... 1
     1.2 Rumusan Masalah........................................................ ........................... 1
     1.3 Hipotesis                                                                       ........................... 2
     1.4 Tujuan                                                                           ........................... 2
     1.5 Batasan Masalah.......................................................... ........................... 2
     1.6 Manfaat Penelitian....................................................... ........................... 2
BAB 2 DASAR TEORI......................................................... ........................... 3
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................... ........................... 6
     3.1 Jenis Penelitian............................................................. ........................... 6
     3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian..................................... ........................... 6
     3.3 Alat Dan Bahan........................................................... ........................... 6
     3.4 Langkah-Langkah Penelitian ...................................... ........................... 7
     3.5 Teknik Pengumpulan Dan Analisis Data .................... ........................... 8
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...... ........................... 9
     4.1 Data Hasil Penelitian................................................................................ 9
     4.2 Analisis Data................................................................ ........................... 9
     4.3 Pembahasan.................................................................. ........................... 10
BAB 5 PENUTUP................................................................. ........................... 12
     5.1 Kesimpulan............................................................................................... 12
     5.2 Saran                                                                             ........................... 12
DAFTAR RUJUKAN............................................................ ........................... 13
.




DAFTAR GAMBAR
Gambar                                                                                                  Halaman
2.1 Buah Belimbing.......................................................................................... 3
2.2 Susunan Atom............................................................................................ 4
4.1 Gambaran Arus Listrik............................................................................... 11




Rounded Rectangle: BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Semakin banyak kebutuhan listrik yang digunakan manusia, tetapi kurangnya sumber daya yang cukup memadai menjadikan masyarakat di wilayah tertentu kekurangan listrik. Oleh sebab itu maka mulai dilakukan pengurangan penggunaan sumber daya alam listrik untuk pribadi yaitu dengan cara mencari sumber daya  dari listrik yang sederhana dan mudah di dapatkan. Sumber listrik sederhana yang mudah dibuat diantaranya melalui pemanfaatan buah-buahan yang mengandung asam. Berdasarkan prinsip elektrolisis sel volta, buah yang mengandung asam dapat menghasilkan listrik. Pada penelitian ini akan digunakan buah belimbing sebagai penghasil lisrik yang dapat digunakan sebagai penganti baterai. Penggunaan tumbuhan belimbing ini karena banyaknya keberadaan buah ini di lingkungan masyarakat.

1.2 RUMUSAN MASALAH
          1. Dapatkah membuat baterai dari buah belimbing?
          2. Bagaimana cara membuat baterai dari buah belimbing?


1.3 HIPOTESIS
     1. Membuat baterai dapat menggunakan buah belimbing
     2. Cara membuat baterai dari buah belimbing yaitu menggunakan besi sebagai   kutub negatif dan tembaga sebagai kutub positif belimbing. Kemudian di sambungkan dengan kabel penjepit mulut buaya untuk menyalurkan listrik dari belimbing yang digunakan menyalakan lampu.
1.4 TUJUAN
     1. Mencoba untuk membuat baterai dari buah belimbing.
     2. Mempelajari cara membuat baterai dari buah belimbing.
1.5 BATASAN MASALAH
Batasan masalahnya adalah hanya dicoba pada jenis buah belimbing bintang bukan jenis belimbing wuluh dan hanya mengetahui apakah buah belimbing bisa menghasilkan listrik.
1.6 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah dapat digunakannya  energi alternatif dari buah belimbing untuk dijadikan sumber energi listrik yang bisa mengurangi penggunaan energi pada umumnya yang semakin hari semakin menipis keberadaannya.
Rounded Rectangle: BAB 2
DASAR TEORI
2.1 BUAH BELIMBING

Gambar 2.1 Belimbing
 
Text Box: Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Oxalidales
Genus : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : A. Carambola
Nama binomial : Averrhoa carambola
220px-Belimbing_demakBelimbing adalah tumbuhan penghasil Indonesia, India, dan Sri Langka. Saat ini, belimbing telah tersebar ke penjuru Asia Tenggara, Republik Dominika, Brasil, Peru, Ghana, Guyana, Tonga, dan Polinesia. Usaha penanaman secara komersial dilakukan di Amerika Serikat, yaitu di Florida Selatan dan Hawaii.
Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.
Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang, berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.
2.2  ALIRAN LISTRIK DARI BUAH BELIMBING
1.     

Gambar  2.2  Susunan Atom Susunan Atom
 
susunan atom.jpgSemua benda terdiri dari atom-atom. Setiap atom terdiri inti atom dan elektron. Inti atom terdiri dari ptoton dan neutron. Letak inti atom di tengah-tengah atom. Elektron bergerak mengelilingi inti atom. Proton bermmuatan listrik positif, elektron bermuatan listrik negatif dan neutron tidak bermuatan listrik atau netral.
2.      Dalam keadaan normal, atom bersifat netral karena jumlah proton sama dengan jumlah elektron. Atom netral yang mudah melepaskan elektron disebut ion positif karena jumlah protonnya menjadi lebih banyak dari elektron. Atom jenis lain yang mudah menerima elektron disebut ion negatif karena jumlah elektronnya menjadi lebih banyak dari proton. Perpindahan elektron ini terjadi secara ionik.
3.      Elektron juga bisa pindah dari satu atom lain dalam sebuah logam karena adanya arus listrik. Elektron yang berpindah dengan cara ini merupakan elektron bebas. Gerakan elektron bebas dalam logam ini disebut aliran elektron. Efek aliran elektron dapat dilihat pada percobaan baterai belimbing.
4.      Cairan yang asam dapat berfungsi larutan elektrolit yang terdapat di dalam aki. Dalam cairan tersebut, banyak terdapat ion positif dan ion negatif. Nah, arus listrik terjadi ketika kutub positif dan kutub negatif dihubungkan dengan kabel, maka atom besi akan melepaskan elektron. Elektron tersebut mengalir dari kutub negatif ke kutub positif melalui kabel. Atom besi yang melepaskan elektron disebut ion positif besi. Lalu ion positif besi akan bergabung dengan ion negatif dalam cairan asam. Sedangkan ion positif dalam cairan asam akan menarik elektron bebas yang dimiliki oleh atom tembaga, jadi itulah gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh atom tembaga, jadi itulah gambaran terjadinya arus listrik yang dipengaruhi oleh aliran elektron pada cairan asam.
5.      Cairan asam dapat terkandung dalam buah yang rasanya asam  contohnya buah jeruk, salak, lemon, asam, belimbing, dan lain-lain. Buah-buah tersebut dapat dijadikan sebagai sumber listrik pengganti baterai. Tidak hanya buah saja yang dapt dijadikan penghasil listrik, tetapi bisa menggunakan umbi-umbian seperti kentang, ketela pohon, dan sebagainya.





Rounded Rectangle: BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen.
3.2 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Tempat penelitian : Kelas VII E SMPN 1 Sukodono.
Waktu penelitian   :
Ø     Tanggal : 1 Mei 2012
Ø     Pukul     : 10.00 WIB
3. 3 ALAT DAN BAHAN
Alat:
F    Lampu dioda /LED (1 buah)
F    Penjepit kabel mulut buaya (2 berwarna merah dan 2 berwarna hitam)
F    Sekrup (yang terbuat dari baja ukuran 4 cm, 3 buah)
F    Kawat tembaga (ukuran 5 cm, 3 buah)

Bahan:
F    Belimbing (3 buah)
3. 4 LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
ð     Menancapkan sekrup dan kawat tembaga pada masing-masing belimbing. Kawat tembaga dan sekrup tidak boleh bersentuhan. Beri nomor pada masing-masing belimbing.
ð     Menghubungkan sekrup pada belimbing no.1 dan kawat tembaga pada belimbing no.2 dengan menggunakan penjepit kabel mulut buaya warna hitam. Hubungkan pula sekrup pada belimbing no.2 dan kawat tembaga pada belimbing no.3, dengan menggunakan penjepit kabel mulut buaya warna merah.
ð     Menghubungkan kawat tembaga pada belimbing no.1 dan kutub positif (+) lampu LED, dengan menggunakan penjepit kabel mulut buaya warna merah. Perhatikan simbol positif pada lampu LED.
ð     Menghubungkan sekrup pada belimbing no.3 dan kutub negatif (-) lampu LED dengan menggunakan penjepit kabel mulut buaya warna hitam. Dan lampu LED pun menyala.




3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Data dari hasil percobaan ini adalah nyala lampu (LED) yang dihubungkan dengan belimbing, menunjukkan bahwa lampu LED menyala. Dari hasil tersebut kemudian dianalisis dengan membandingkan pada teori.
Rounded Rectangle: BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN
4.1 DATA HASIL PENELITIAN
Setelah melakukan penelitian menunjukkan bahwa cairan yang terdapat di dalam buah belimbing dapat menyalakan lampu LED.
4.2 ANALISIS DATA
Berdasarkan penelitian, cairan yang terdapat di dalam buah belimbing sama seperti yang ada dalam cairan aki yang dapat menghasilkan arus listrik. Agar arus listrik yang ada di dalam cairan belimbing dapat dihasilkan, maka dalam percobaan ini menggunkan sekrup yang terbuat dari besi sebagai kutub negatif dan kawat tembaga sebagai kutub positif jika kedua kutub positf dan kutub negatif disatukan menggunakan kabel maka arus listrik yang terdapat di dalam buah belimbing dapat dihasilkan. Arus listrik yang dihasilkan dalam buah belimbing bisa dimanfaatkan untuk menyalakan sebuah lampu LED.



4.3         PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini, belimbing menggunakan kawat tembaga sebagai kutub positif dan sekrup sebagai kutub negatif. Sekrup terbuat dari baja. Baja terbuat dari campuran besi dan sedikit karbon. Jadi pada kutub negatif di percobaan berikut terdapat atom-atom besi. Sedangkan kutub positif tersusun dari atom-atom tembaga. Kedua kutub ditancapkan ke kentang, tapi kedua kutub tersebut tidak bersentuhan dan dihubungkan dengan lampu LED memakai kabel mulut buaya. Ternyata lampu LED dapat menyala.
Cairan belimbing dapat berfungsi seperti larutan elektrolit yang terdapat dalam aki. Dalam cairan tersebut, banyak terdapat ion positif dan ion negatif. Arus listrik terjadi ketika kutub positif dan kutub negatif dihubungkan dengan kabel, maka atom besi akan melepaskan elektron. Elektron tersebut mengalir dari kutub negatif ke kutub positif melalui kabel. Atom besi yang melepaskan elektron disebut ion positif besi. Lalu ion positif besi akan bergabung dengan ion negaif dalam cairan kentang. Sedangkan ion positif dalam cairan kentang akan menarik elektron bebas yang dimiliki oleh atom tembaga. Jadi itulah gambaran, terjadinya arus listrik yang dipengaruhi aliran elektron pada belimbing.







ket.jpg



Gambar 4.1 Arus listrik pada buah belimbing
 
gambaran arus listrik.jpg

Rounded Rectangle: BAB 5
PENUTUPAN

1.3 keterangan
 

5.1 KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan percobaan membuat baterai dari buah belimbing adalah :
1. Dapat dibuat baterai dari buah belimbing
2.    Cara membuat baterai dari buah belimbing yaitu pertama tancapkan tembaga sebagai kutub positif dan sekrup sebagai kutub negatif di atas buah belimbing. Kemudian sambungkan kutub positif dan negatif menggunakan kabel penjepit mulut buaya. Dan pada 2 sisi kabel yang lainnya jepitkan pada kutub positf dan pada kutub negatif lampu LED.

 5.2 SARAN
Saran:
1.    Pilihlah buah belimbing yang masih belum masak,
2.    Pastikan keadaan bahan-bahannya masih baik, seperti: pakailah lampu LED     yang masih baru, bersihkan permukaan tembaga dan sekrup dari kotoran.
DAFTAR RUJUKAN
 Komik Sains Kuark edisi 10 tahun VI, PT Kuark Internasional
Wiwid, 2010. Eksperimen Membuat Baterai Dari Kentang
http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing